Tuesday, December 22, 2009

Pecel Ayam Kurang Ajar!!

Bonjour!!

Ingat dengan isi post gue yang lalu, mengenai betapa gue (cukup) parnoan dengan yang namanya KALORI dalam makanan. Dengan parnonya gue dengan kalori itu, bikin gue males minum minuman kaleng, dan makan snack2 gitu. Untuk sekarang, gue menjauhi teh botol, coklat dan teman-temannya. Apalagi dengan nasi pecel gitu-gitu.

Nah, kenyataan ini semakin bertambah pahit kemaren. Setiap latian bersama PT ( Personal Trainer) gue, gue harus mulai lari di treadmill (tanpa PT) untuk menghilangkan 100 kkal Lalu, disiksa bersama PT selama 1 jam. Dan dilanjutkan lari di treadmill lagi, tapi kali ini, kalori yang dihilangkan 200 kkal (tanpa PT juga). Begitu terus setiap datang latihan. Kemaren, pas gue lagi mau lari untuk ngilangin 200 kkal, PT gue dateng dan ngajak ngobrol. Pembicaraan itu pun ditutup dengan satu kalimat "Udah ya, aku laper. Mau makan dulu". Kalimat ini diucapkan oleh PT gue, setelah sebelumnya dia memperingatkan gue untuk JANGAN MAKAN SEMBARANGAN, JANGAN MAKAN NASI,KURANGIN KARBOHIDRAT, DLL.

Gue pun ngedumel-ngedumel ( "sialan tuh orang.. nyuruh-nyuruh gue jangan makan, tapi sendirinya makan!"). Gak lama setelah PT gue pergi, gue pun selesai lari. Kebetulan, gue ketemu sama Membership Consultant (MC), dan karena kebetulan juga kenal,kita pun ngobrol-ngobrol. Setelah ngobrol ngalur-ngidul gak jelas, gue langsung ngadu ma MC gue.

"Mbak!, masa PT ku tadi makan!!"
"Oh iya.. tadi aku liat tuh. Tadi dia makan PECEL AYAM"

Kalimat yang menyusul setelah kata PECEL AYAM itu udah gak terdengar lagi buat gue. Perhatian gue bener-bener fokus sama kata "PECEL AYAM" itu. Benak gue pun mulai mengulang kata itu "PECEL AYAM, PECEL AYAM, PECEL AYAM." Perut gue mulai protes "Gila tuh manusia! dia malah asik-asik makan pecel ayam, setelah tadi dia nyuruh gue untuk JANGAN MAKAN SEMBARANGAN! Gue kan udah lama banget gak makan pecel ayam!!". Sedikit gak adil buat gue, karena di saat gue sedang berperang melawan hawa nafsu makan gue, PT gue malah asik-asik makan PECEL AYAM. Bisa dilihat kan betapa besarnya dukungan PT gue??


P.S: gue udah turun 2 kilo!! Uhuuyy.. * berat awal dirahasiakan.

Au Revoir!!

Thursday, December 17, 2009

Run Fanya Run!!

Hai.. hai.. kali ini lebih cepat kan post barunya??? Cuman mau ngasih tau aja sekarang Elisabeth Zefanya sibuk apa sih?? Sekarang beliau sedang sibuk les bahasa prancis, dan sibuk latian di sebuah pusat kebugaran. Hahah... Mungkin sebagian dari masyarakat yang sedang membaca blog ini, mulai berkerut kening ketika membaca kata "Olahraga"?? "Fanya??".

Iye.. Iyee.. gue mau merubah dari
fanya_gendut@yahoo.com, jadi fanya_kurusbangetz@yahoo.com.. Intinya begitu lah. Gue capek jadi bengkak begini. Benar-benar tidak bermaksud menyinggung pihak-pihak yang bengkak juga kayak gue. Cuman, capek aja gitu, udah badan susah bergerak, baju gak ada muat, dan kumpulan keluhan lainnya. Akhirnya gue memutuskan untuk ikutan sebuah pusat kebugaran di Jakarta tersebut. Ketika pertama kali masuk ke pusat kebugaran tersebut, gue pun langsung ngerasa bahwa gue masuk ke dunia yang benar-benar berbeda. Dan perlu anda sekalian ketahui, untuk orang yang BENER-BENER MALES OLAHRAGA, DAN BENCI CUIH-CUIH ma olahraga kayak gue, masuk pusat kebugaran seperti itu kayak amit-amit.. jangan sampe gue masuk situ ( sambil mengelus-ngelus dada). Tapi, karena gue sepertinya kualat dengan guru olahraga yang hobi ngasih gue nilai 4 itu, akhirnya jadilah gue masuk ke tempat tersebut.

Gue pun akhirnya menemukan banyak hal yang bener-bener baru seperti:
1. Sesama pegawai memakai panggilan baru yaitu "Cin" dari kata "Cinta". Dan biasanya penggunaan kata ini digunakan pada kalimat sehari-hari, seperti :" mau ke mana cin??" "aduh aku ikutan dong, cin.." Sebuah kosa kata baru?? Mungkin.
2. Para trainernya memakai baju yang sedikit ketat, untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki badan bagus, walaupun (maaf) tampangnya sedikit mas-mas.
3. Gue harus membayar mahal untuk berpose konyol dalam beberapa sesi latian. Seperti, loncat 1 kaki dengan tangan kedua di atas. gue gak begitu mengerti ya, apa gunanya. Cuman males aja, berpose seperti itu dan berjalan keliling ruangan, berasa di hukum karena gak ngerjain pr deh.
4. Trainer juga manusia. Masing-masing memiliki latar belakang berbeda, dan cerita sedih juga! akan dijelaskan nanti ya, di post berikutnya.
5. Begitu tau bahwa lari di treadmill, dengan target harus mengurangi 150 kalori, membuat gue sedikit ilfil dengan sprite, teh botol, dan makanan-minuman penjahat lainnya. Karena lari di treadmill itu CAPEK. Kemaren aja, gue minum teh botol, begitu baca berapa kalorinya langsung gue buang ke tong sampah. Kalori bikin gue parnoan? kurang lebih.

Entah apakah gue emang berlebihan atau enggak, tapi yang jelas, masuk ke pusat kebugaran itu kayak masuk ke dunia yang beda aja. Kayak masuk ke dunia lain gitu, minus kuntilanak dan teman-temannya..

Untuk masalah kelas bahasa prancis, cuman satu kesan gue.:SUSAAAHHH... Temen-temennya sih seru-seru, tapi setiap hari materinya makin lama makin susah. Oke.. sejauh ini, segitu aja ya ceritanya, ngantuk... hehehe


Au Revoir!!

Tuesday, December 8, 2009

Pelajaran

Sudah lama sekalii... sejak post terakhir di tulis. Maklum, si penulis bener-bener lagi gak mood tulis-menulis sama sekali. Selama absennya gue di dunia perblogan itu, gue kabur ke Europe, baru menyadari bahwa gue harus menyiapkan portfolio, dan sedang berkutat untuk menyusunnya. (sempat kepikiran untuk ngambil foundation juga.. hmm... temptation).

Anyway.. inilah gue, anak yang nganggur selama setahun sementara anak-anak seangkatan gue sedang sibuk berkutat dengan kuliahnya. Apa sih keputusan gue untuk menganggur selama setahun itu? Awalnya, bener-bener karena pengen coba aja istirahat dulu. Dan ternyata, gue belajar banyak hal dari masa penganggguran gue ini. Contohnya:

1. Bahwa melakukan sesuatu yang di luar dari kebiasaan itu gak semudah itu
Apa yang tengah gue lakukan saat ini, bener-bener di luar kebiasaan kan? Mana ada sih remaja seumuran gue yang mau nganggur? Walaupun juga di sekolah, kebanyakan dari mereka cabut, tapi mana ada yang terang-terangan milih untuk nganggur? (Konteks nganggur yang gue bicarain di sini, adalah nganggur karena pilihan dan bukan karena putus sekolah atau apa). Dan menjalani hal ini ternyata gak mudah. Mau-mau gak mau keputusan gue ini akan mendatangkan respon negatif dari orang Indonesia. Beberapa kali, gue mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi diri gue, dalam status masyarakat. Pertanyaan seperti "Kuliah atau Kerja?" dan "kuliah di mana?" sampai saat ini masih jadi pertanyaan paling sulit untuk di jawab. Beneran. Gue jadi berpikir apakah teman-teman gue itu kuliah agar tidak mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan ini? Pertanyaan itu sulit buat gue, karena gue sudah LULUS SMA (*bukan lolos) dan gue juga menjadi murid salah satu universitas manapun. Jadi ternyata, melakukan sesuatu di luar kebiasaan masyarakat memang gak semudah itu.

2. Bahwa memang melakukan sesuatu yang di luar dari kebiasaan itu benar-benar susah
Selain gue mendapat respon "he? ngapain lo nganggur??", gue juga mengalami beberapa kesulitan dengan diri gue sendiri. Gue yang terbiasa mengejar target, ngerjain tugas, malah dengan adanya nganggur ini jadinya kacau. Benar-benar kacau. Baru-baru ini sempat depresi gak jelas, karena pola tidur yang gak bener. (*note: susah tidur benar-benar memicu depresi) Gue menyadari bahwa libur kelamaan gak bagus buat badan. --"

Gue merasa sudah membuang-buang 6 bulan gue yang terdahulu. Dulu sebelum nganggur, gue pikir gue akan mengisi setahun gue ini dengan cerita-cerita yang seru dll. Ternyata, gue malah melempem kayak tempe di rumah. Sudah mau 6 bulan nganggur, gue pun memutuskan untuk mengisi 6 bulan lainnya dengan mencoba hal-hal baru. Jadi, tunggu ceritanya ya! heheh

Friday, October 2, 2009

Tidur itu PUENTING TAUUUU

hello.. sudah lama sejak post yang terakhir yaa. Maaf sang penulis sedang angot-angotan, dan hidup kebetulan sedang biasa-biasa saja. Tapi, baru saja kemaren, ada kejadian yang membuat gue akhirnya menulis post ini.

Lagi-lagi tentang tidur. mmmm.. sebenarnya gue lupa persisnya kapaan gue pernah menulis tentang tidur. Tapi pokoknya di situ gue bilang, gue menjunjung tinggi nilai kegiatan yang bernama tidur. Karena, kalo gue gak tidur, gue langsung bener-bener marah. Pot tanaman yang gak salah apa-apa, bisa aja gue bakar. Sofa tetangga yang sedang nganggur ( gak mungkin sofa sendiri, bisa di bunuh nyokap, GILE LO!!), bisa saja di temukan telah dimutilasi. Pokoknya, banyak hal-hal yang tak diinginkan bisa terjadi kalo gue kurang tidur.

Sayangnya, oh sayangnya, anggota keluarga gue tidak ada yang mengerti prinsip gue tersebut. Ketika gue tidur, tiba-tiba saja SEMUA ANGGOTA KELUARGA GUE BERKUNJUNG KE KAMAR GUE, layaknya lihat wahana, atraksi sirkus, atau tujuh keajaiban dunia. Gak ngerti maksud gue? Sini gue jelasin:

Seharian gue udah nyetir, capek, akhirnya rada-rada ngantuk. Gue pun memutuskan untuk tidur. Jam menunjukkan pukul 07.30 malam, yang menandakan bahwa orang-orang rumah gue masih pada bangun. Gue sudah mulai memejamkan mata, dan berlayar ke pulau mimpi ketika PINTU KAMAR GUE TERBUKA. JGLEK! nyokap gue masuk dan ngambil sesuatu. Beliau yang punya rasa ingin tahu yang tinggi, pun dengan manisnya bertanya "Kamu tidur ya nak??" Kalo itu bukan emak gue sendiri. yang bawa-bawa surga di bawah kaki, gue udah pengen bilang " YA EYALAH TIDUR, MASA MARUT JAGUNG". Gue pun terbangun, dan memutuskan untuk tidur lagi. Sialnya, rada susah. Akhirnya gue menatap langit-langit kamar, dan menghitung jam. Ketika akhirnya gue bisa memejamkan mata, dan nyaris sampai ke pulau mimpi, JGLEK!!! gue pun tersentak. Mbak Meitha masuk, ngambil cotton bud. Dia keluar, dan gue gak bisa tidur lagi. Dan untuk kesekian kalinya gue bisa tidur, PEMBANTU GUE MASUK KAMAR, dan ngambil barang. GUE LANGSUNG MELEDAK SAAT ITU JUGA.

Entah kenapa, ketika gue mau tidur, kamar gue langsung berubah jadi gudang, atau museum. Maksudnya itu, orang tiba-tiba aja pengen masuk ngambil barang. Seakan-akan, SEMUA barang di rumah gue ada di kamar gue. IIIHHH.... kalo gue tidur tuh, pengen deh rasanya, di kasih tanda "AWAS ANJING GALAK", doberman, grendel pintu yang di pasangi listrik, dan parit yang isinya belut listrik (udah kayak sistem pengamanan penjara aja), biar gak ada yang berani masuk. Kenapa sih gue segitu sewotnya, kalo dibangunin tidur? Karena gue tuh orangnya, kalo udah dibangunin, susah tidur lagi. Jadinya, kacau balau dong sistem otak gue, kalo orang keluar-masuk kamar gue kayak liat museum gitu?

Tapi penghuni kamar gue tuh belum seberapa. Nyokap gue tuh, si penganggu tidur kelas kakap. Gue HAMPIR SELALU gak bisa kembali tidur, karena usaha manis beliau. Gue pernah tidur jam 7 malem, nyokap gue langsung masuk kamar dan nanya "kamu sakit ya?". Gue rasanya pengen bilang " iyaaa aku bisa sakit jiwa, kalo mama gangguin aku tidur terus". Pernah juga, pas lagi mau tidur siang, nyokap gue telepon gue, dan durasi pembicaraan antara satu sama lain itu sebentar-sebentar banget. Jadi, pas udah mau terlelap, nyokap gue telepon. "eh mendingan hari ini, blahblahblah..." terus tutup. Gue masuk kamar, naik ke tempat tidur, mencoba untuk merem lagi. Dan... nyokap telepon lagi. " mmm hari ini cuaca cerah ya??" kata si nyokap. Gue cuman bisa menghela nafas. Dan itu terjadi berkali-kali.

Kemaren malem, lebih gila lagi. Gue udah bener-bener bisa tidur nih. Tiba-tiba nyokap gue masuk, dan tiduran sebelah gue. Beliau NGAJAKIN GUE NGOMONG. GILA GAK SIH, orang udah bisa terlelap tidur DIAJAK NGOMONG. Curhat pula. "Aku tuh sebel.. kenapa aku mesti kayak gelisah gini." Gue pengen bilang, aku juga sebel ma.. plus bisa gila beneran, kalo mama gangguin aku tidur terus. Alhasil semalem gue gak bisa tidur, dan sekarang gue bad mood.

Huuuh.. entahlah bagaimana nasib gue punya nyokap suka gak ngertiin banget kalo anaknya tidur... Yaah.. sampai ketemulah nanti di RSJ.

Friday, September 4, 2009

Halo, kalian yang di sana??

HALOOOO... hahahaha akhirnya gue bisa "bernafas" sebentar dari kesibukan gue.
Sekarang ada rutinitas baru yang membuat gue sedikit tenggelam dari dunia maya ini. Yaitu menjadi supir antar-jemput adek gue. Gue wajib untuk mengantar mereka sekolah, dan les. Jadwal gue cukup ketat setiap hari, membuat gue rada susah ngatur jadwal untuk teman-teman gue. Gue merasa bersalah sekali, karena gue tidak menggunakan kesempatan ini untuk menghabiskan waktu bersama mereka, sementara waktu mereka gak bisa dibilang banyak.

Gue tidak mengeluh dengan kesibukan gue, beneran kok. Gue cuman bener2 merasa bersalah aja kurang bisa mencari waktu untuk jalan ma mereka. Tanggal 29 agustus kemaren, Yuda baru saja berangkat ke Jerman. Dan dari situ gue baru sadar, bahwa sebentar lagi Emira pergi, dan Danang akan menyusul. Wew... sebentar banget ya waktu yang gue punya sekarang. Huff.. teman-temanku yang kebetulan membaca post ini, gue minta maaf sekali atas keegoisan gue yang kurang bisa bagi waktu buat kalian. Hahahaha... gue harap kalian gak lupain gue, temen lo yang paling gak jelas, pas kalian sibuk dengan kehidupan kalian.

Gue mungkin sekarang sok biasa-biasa aja, tapi tau gak?? gue bener-bener akan kangen sama waktu kita cabut bareng, waktu kita bercanda di kantin, foto-foto gak jelas di ayunan, dan lain sebagainya. Yaaa... gue ngaku, gue orangnya gengsi sekaliii... dan (sedikit) tidak mudah menunjukkan sisi melankolis gue (kecuali pas putus, atau pas lagi palling in loph), tapi beneran deh, kepergian kalian, yang setiap detiknya bisa dihitung, akan benar-benar membuat gue sedih... Dan gue takut kalian akan melupakan gue. Gue juga punya segudang ketakutan lain, tapi gue yakin, persahabatan kita (mungkin) tidak selemah itu. Sebenarnya, saat ini gue benar-benar gak mau keliatan seperti remaja baru puber, tapi ya sudahlah.. mumpung malem (alasan tak jelas mulai keluar) hahahaha

Hahaha.. anywaaay... rutinitas gue dengan anak-anak itu lucu sekali, dan akan diceritakan di post yang lain. hehe...

Sampai nanti!!

Sunday, August 9, 2009

Bukan.. Bukan Yang Itu, Tapi Yang...

Percakapan ini didengar ketika adek gue sedang mengoceh di mobil.
*Oknum yang disebut kali ini bernama Ami dan Ochi, dua dari personel Tiga Babi Kecil.

Ochi: "Mbak Ami, tau gak? kata Teh Eni, ada yang meninggal namanya Noordin M Top. Itu yang mana sih??"

Ami: "Oh.. itu ya.. yang bom teroris itu??"

Ochi: ".... Yang nyanyi apa sih??"

*Perhatian: Ochi baru saja menyamakan Noordin M Top sebagai teman seperjuangan Papa T. Bob. Malangnya si Papa... (sok akrab banget gue)

Kemudian, ada lagi percakapan adek gue yang gak kalah gak nyambungnya.

Ami: "Tentaranya Transformer ganteng ya Ma.. ( Si Ami mengacu kepada Josh Duhamel, komandan pasukan yang memang bikin ngilernya setara dengan sepiring sate RSPP)

Ochi: "... Yang jualan apa sih mbak Ami??"

*Perhatian: Lagi-lagi Ochi baru saja menyamakan mas Josh (lagi-lagi juga sok akrab), dengan mas-mas yang suka jualan di pinggir jalan.

Jujur, gue bener-bener gak tau apa yang terjadi dalam benak pikiran Ochi...

Thursday, August 6, 2009

1..2..3 POP!!

Selamat malam,, sekarang jam menunjukkan pukul 12.24, dan internet gue mulai ngajak bercanda. Iya.. ia mulai melangkah perlahan-perlahan, byte demi byte, alias LEMOT!!..
Padahal saat ini gue pengen nonton streaming Leverage episode 4. Anyway.. sudah lama sekali sejak post terakhir. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya mood yang kunjung timbul, dalam hati sang penulis sehingga post yang muncul mulai sedikit.
Sejak post terakhir, gue gak ngapain2 selama 2 bulan. Alias cuman tidur makan tidur makan. Nyokap mulai ciap2 ( anak ayam kali..) dan gue pun mulai bosan. Bukan.. gue bukan bosan di marahin nyokap ( dan bukan seneng juga dimarahin nyokap), cuman gue mulai jenuh di rumah. Jadilah gue mulai menyibukkan diri dengan berbagai macam les.


Les Pertama: Les Cello

Gue memutuskan les privat, karena gue tau gue bakalan minder kalo misalnya les di Farabi. Guru les gue adalah teman orkestra Danang yang bernama Arini. Beliau adalah lulusan komunikasi UI ( kalo gak salah lupa gue hehe --") dan sedang melanjutkan kuliah musik di IMD. Beliau ini memiliki figur tubuh sedikit tambun ( beda-beda tipis sama muridnya), dan baik sekali.. heheh.. Beliau sudah menggembleng gue selama kurang lebih 2 bulan. Tapi sejauh ini les gue masih fun-fun aja. Jari-jari tangan kiri gue mulai lecet ( baru hari ini) dikarenakan gesekan senar. Dan lagu yang sudah gue kuasai adalah Twinkle Twinkle Little Star, France Folk Song, Rightly Row, dan Do-Re-Mi Song. Lumayan kan buat pemula?? hehe

Les Kedua: Les Gambar

Seinget gue, waktu SMP, gue bersumpah untuk gak akan mau memegang pensil untuk menggambar seumur hidup gue. Eh... nyatanya... sekarang gue belajar mengores pensil di atas kertas. Kayaknya gue kena karma. Yak.. tempat les gambar gue di Jalan pertanian raya no. berapa lupa, dan nama institutnya Bintang Merah. Dan.. kemajuan gue dalam les ini masih.... 0

Les Ketiga: (masih direncanakan) Les Bahasa Jepang

Sudah lama gue kepingin sekali untuk les bahasa jepang, namun gak pernah kesampean. Sekaranglah saatnya untuk mewujudkan keinginan gue itu. Tapi, gue masih nyari tempat lesnya hehehe

Dan.. demikianlah post ini diakhiri dengan senyum kecut sambil berkata dalam hati "Sambel.. gue gak bisa TIDUR!!"

Selamat malam.



Tuesday, June 16, 2009

My Life So Far..

Layaknya sebuah DVD yang sedang di fast-forward di dalam DVD player, begitu juga dengan adanya post gue ini. Gue udah lama gak nulis post dan selama itu juga, banyak banget perkembangan dalam hidup. Seperti kenyataan bahwa gue sudah lolos dari sekolah Global Jaya, jauuh sebelum gue tau apakah gue lulus atau tidak.

(dari kiri ke kanan) Kanya, Gue, Danya

Terus.. gue udah melewati malam prom, dan menghabiskannya dengan pacar gue jaman SD.


Mahesa dan gue

Gue juga udah menghabiskan liburan bersama teman-teman gue, layaknya liburan ABG dan senandung masa puber.

Gue, Kanya, Danang, Icha, Ibhe Debra, dan Yuda

Sebenarnya waktu liburan baru mulai, gue pikir bahwa sebagian waktu gue akan habis dengan nulis blog, ternyata enggak.Jadinya gue MALES banget.. hahaha.. Anyway,,, untuk sementara ini, gak ada perkembangan signifikan dalam hidup gue.. hehehe...

Sunday, May 17, 2009

That's all

Belakangan ini, gue baru bingung masalah soal kuliah. DULU gue pengen banget ngambil jurusan bisnis manajemen, dan masuk sekolah paling bergengsi di seantero bumi bernama SMU. Tapi untuk detik ini, rasanya hal itu butuh pemikiran ulang.

Karena wejangan dari seorang temanlah, akhirnya gue mulai mencoba memikirkan mau dibawa kemana hidup gue ini. Gue yang tadinya yakin 100% sama arah hidup gue, tiba-tiba menjadi ragu. Dan akhirnya berpikir ulang tentang jurusan kuliah gue nanti. Kemaren, akhirnya gue sadar, dan sadar apa yang gue butuhkan sekarang. Seperti anak kecil yang tau dia mau jajan apa (perumpamaan macam apakah ini?), gue pun langsung mengacungkan tinju ke udara, dan bilang "YAP.. gue mau kuliah video game design!!"

Selama ini gue selalu bingung mau kuliah antara bisnis manajemen, atauu video game design. Gue selalu berusaha menangin yang bisnis. Karena nyokap mendukung dan alasan-alasan lainnya. Tapi kemaren, akhirnya gue memutuskan untuk mengambil kuliah video game design. Setelah diskusi cukup lama dengan nyokap, dan menerima beberapa bantahan dari beliau, jadilah gue akan kuliah video game design. hahahah..

soo.. pray for me people.. semoga ketemu di masa depan yaaa..
*ciehlaah.. gaya guee

Friday, May 15, 2009

I.Love.U

It’s not always EASY to say
I. LOVE. YOU.
These three simple words should just slip through your mouth
But then again
It’s not EASY.

Although the one that you love the most
Is right in front of you
Smiling right at you
You know
It’s not about telling what you feel
You are too afraid to losing them

You are yearning to lay a hand on them
But you always hold back
Because you know
The one you love the most is fragile
And you want to protect it with all of your power

In the end,
You keep your mouth shut
Long enough..
Until you see
The person that you care is walking away with the total stranger

And you know at that time
You should say it at the first place
Or
You will lose the person that you love the most with stranger forever.

Thursday, May 14, 2009

Life = Movie?

Pernah kebayang gak, kalo hidup yang biasa kita jalanin ini adalah sebuah film? Oh,, memang banyak sisi-sisi kehidupan yang sudah dijadikan film, tapi bagaimana kalo hidup yang kita sedang jalanin ini adalah benar-benar sebuah film?

Ngerti gak?
Kayak misalnya, setiap kali kita sedih,marah, atau ada momen penting dalam hidup kita, ada berbagai macam jenis backsound untuk mendukung perasaan kita saat itu.
Atau
Ada sebuah narator yang bercerita tentang masa lalu kita, dan mimpi kita, atau memberikan pendapat atas tindakan yang kita hadapi.
Atau
Jika kita sedang dalam keadaan shock, dunia seolah berhenti berputar untuk kita. Orang yang sedang minum, anjing yang sedang berjalan, dan semua aktivitas di dunia, seolah berhenti bersama dengan perasaan kita.

Bagaiman jika semua fitur-fitur yang ada di film itu telah menjadi suatu aspek kehidupan yang paling esensial? Menurut gue sih, itu akan jadi seru banget. Setiap sound effect yang gue denger pasti akan membuat hidup gue semakin seru.

Hanya saja, film itu memiliki sebuah plot yang sudah direncanakan. Dan juga setiap tokoh di dalamnya memiliki peran yang sangat jelas. Si A menjadi yang sang protagonis, dan si B menjadi antagonis. Pada akhirnya, perseteruan kedua tokoh itu SELALU menyelipkan amanat tersendiri kepada penontonnya. Sebuah film SELALU memberikan amanat kepada penontonnya, dengan cara yang beraneka ragam dan seabsurd mungkin. Sang protagonis pun selalu digambarkan penuh perhitungan, tau apa yang di lakukan. Jika ia digambarkan sebagai orang yang gagal, maka ia pasti dapat bangkit dan maju dengan mantap.

Itulah yang membuat film berbeda dengan hidup. Kita tidak pernah tau apa yang akan kita hadapi di hari depan. Kita tak pernah tau kapan sang kematian akan melambaikan tangannya, dan mengajak kita turut bersamanya. Kita tak pernah tau apa dampak dari setiap tindakan kita dalam hidup. Di satu waktu, kita bisa menjadi sang protagonis, dan satu waktu, kita dapat saja menjadi sang antagonis. Kita sebagai sang protagonis, juga tidak selalu tau perhitungan, dan belum tentu kita dapat bangkit dari keterpurukan.

Namun ada satu hal yang pasti. Jika hidup itu adalah sebuah film, maka pastilah kita adalah seorang protagonis. Dan yang dapat memutuskan plot dalam hidup kita adalah kita sendiri. Kita adalah script writer, sound manager, sutradara, dan produser hidup kita sendiri. Hanya kita yang tau apa yang terbaik untuk hidup kita.

Tuesday, May 5, 2009

Gak jelas,

Baru 2 hari ujian, tapi jiwa gue udah "ngek-ngok" banget nih. Bukan mental ujian deh kayaknya gue. TAPI ujian membuat gue menemukan hal-hal aneh seperti:

1. Kemampuan gue untuk makan di mobil sambil nyetir telah berkembang pesat
Hari ini contohnya. Gue berhasil menghabiskan sepiring roti bakar sambil nyetir ke sekolah!
Waow. Dengan kecepatan tinggi pula!!!
Pengalaman pertama gue adalah makan beef burger, sambil nyetir. Tapi kecepatannya lambat banget. Gue aja ampe rela jalan pelan-pelan di belakang truk. HAHAHAAH...
what a freak.

2. Hari ini gue menemukan mobil Dinas Pengawas Kebersihan buang sampah di tol. Ha... kok berlawanan sih sama tulisan mobil dinasnya. Katanya Dinas Pengawas Kebersihan, eh malah buang sampah sembarangan. ckckckck

Anyway.. sepertinya... gue udah sakit jiwa..
Karena hal gak penting kayak gitu aja udah mulai dibahas. Hahha
Gotta go.. semenit lagiiii gue mesti belajar. hehehe

See you when I see you...

Saturday, May 2, 2009

ZZRROOTTT...

Ujian udah sebentar lagi.
TIBA-TIBA...
kepala gue pusing, kayak kuntilanak dipasangin paku
hidung gue meler terus, kayak anak idiot
jalan gue sempoyongan, kayak orang mabuk

BUKAN,
gue bukan minum minuman keras, atau pun kejedot tembok
GUE KENA FLU.
malam ini gue harus minum stop cold, yang bikin gue tidur kayak orang kena hipnotis
Sial.
jadi gak bisa belajar deh.

padahal ujian udah melambaikan tangannya, sambil "kiss-bye" di depan pintu kamar.
DAMMIT!!

Friday, May 1, 2009

Hujan. Macet.Motor Kanan Kiri.

Hari ini
Pulang les Matematika
tiba-tiba hujan. DEREEEESSSS BANGET...

Pas pulang. MACEEEETTT BANGET...
Kanan-kiri motor semua. BANYAAAKKK BANGET.
Gue hampir percaya
Kalo mobil gue jalan
itu karena
Mobil gue udah "hanyut" terbawa arus motor bergerak.

Ternyata enggak.
Kaki gue masih rajin menginjak kopling dan rem.
Padahal seru tuh kalo "hanyut" beneran.
Jadi gak usah nyetir lagi. hehehe...
Capek... Macet dimana-mana
Kenapa gue baru sadar ya kalo ada ternak motor di Jakarta?
Banyak banget motor bertebaran di jalan sih...

Wednesday, April 29, 2009

?????????????

Tiba-tiba..tiba-tiba.. beberapa hari ini gue mendapat friend request dari cewek-cewek gaul di Facebook. Tapi selalu ada 1 friend in common. Pas gue klik, eh... ternyata.. dia itu temen Facebooknya Mahesa..

Tiba-tiba... gue jadi bingung, temen ceweknya dia kok banyak banget..
terus kalo temen ceweknya banyak, kok dia ngaku sama gue jomblo, sampai ngajakin bikin status di Facebook. (Yang sempet bikin heboh teman-teman, sampai kakak2 gue).
Apa dia tuh cuman iseng aja ngaku ma gue kalo dia jomblo?
Apa dia cuman mau ngasih harapan ke gue?
Apa dia itu......?

Tiba-tiba, gue jadi sadar... Kok gue jadi aneh sendiri...? Ngapain juga gue mesti ngurusin dia?
Seharusnya gue gak ada apa-apa ma dia... Iya kan..????!!

(diam)

(muka semburat merah)

(ngeloyor pergi, meninggalkan laptop)












(End of Post)

Tuesday, April 28, 2009

(Sigh)

Wew.. Kalo kata Krisdayanti, situasi gue sekarang sedang "Menghitung hari...detik demi detik.."
Dalam hitungan hari, jam, menit dan detik, gue akan menghadapi ujian final IB. Deg-degan, capek, takut, tegang, gak siap, semua bercampur jadi satu..
Rasanya eneg banget deh.. ngeliat buku, rumus, sampaai.. muka guru matematika India gue (itu namanya sensi, bukan deg2an karena ujian).

Aduuh.. gue minta suntikan semangat dooongg...

Sunday, April 26, 2009

Dancing on Ice

Sabtu minggu kemaren, tanggal 18 April, nyokap gue tiba-tiba menculik gue, untuk nonton Disney On Ice. Awalnya gue gak mau, tapi gue tiba-tiba amaze sama yang jadi Pangeran Aladin, jadi ya udahlah, gak jadi bete. hehe. Karena gue masih belajar foto, berikut beberapa hasil foto jepretan gue. Kalo jelek, jangan diketawain ya, atau jangan bilang: nih orang apaan sih foto beginian aja dipajang. Karena pengetahuan gue tentang fotografi, (apalagi motret acara) masih minim. I do my best though, so enjooy..!!



Belle, Lumiere, and other utensils

Belle

Ariel (Little Mermaid),Flounder, and other fishes
Snow White

Snow White and Her Prince

(I don't know his name.. sorry..)



The Seven Dwarf

Seharusnya siih.. ada.. Mulan, Cinderella, (handsome) Alladin dan Jasmine, dan Sleeping Beauty. Hanya saja, ini adalah hasil foto yang (cukup) normal. Ini disebabkan oleh kemampuan terbatas gue dalam melihat objek dan memasukkannya dalam sebuah frame foto dan kemampuan mengedit di Photoshop yang sangat terbatas (cuman bisa crop, dan buka-tutup aplikasi), jadilah cuman ini yang berhasil gue pajang. Sorry ya.. cuman ni yang bisa gue lakukan (mmm.. tadi ngomongin apa ya). Anyway, buat orang-orang yang dateng ke sana, pasti setuju sama gue kalo Disney On Ice tahun ini bagus banget.
Hhahaha.. ditambah ada Prince Alladin dan Prince Eric yang ganteng, pastilah bagus. Terima kasih untuk mampir dan baca post gue kali ini. Ditunggu masukannya. Dan gue akan memasukkan lebih banyak foto ke blog gue.

Friday, April 24, 2009

Photo Tells Thousands Words

Kemaren adalah hari terakhir kita belajar di kelas, sebelum kita semua akan berkutat dengan yang namanya UJIAN!!! akhirnya kita memutuskan untuk berfoto-foto sampe menggila, sampe gigi kering. Dan ini beberapa hasilnya....

Temen-temen seangkatan
(Minus anak UNAS, dan Anak-anak yang ngabur duluan)
(I'm gonna miss this time.. :'( )

Kelas English
Gue akan KANGEN banget sama:
1. Bu Sam yang sabar banget sama kita
2. Temen-temen sekelas yang suka dodol
3. Temen-temen kelas lain

Kelas Ekonomi.
Gue akan KANGEN banget sama:
1. Pak Santo
2. Jayusannya Pak Santo
3. Muka (sok) imutnya Pak Santo
4. Monica, Ibhe, Kanya
(Partner in Crime gue)

Kelas Bahasa Indonesia
Gue akan KANGEN banget sama:
1. Omelan Pak Ade
2. Pak Ade yang berfigur sedikit tambun
3. Muka kita yang tegang ngeliat Pak Ade bad mood

Kelas Business (Kelas Favorite GUEE)

Gue akan KANGEN sama:

1. Muka Pak Dennis yang kocak

dan suka Stres sama kita

2. Pak Dennis yang GAGAP Teknologi

3. Muka Pak Dennis pas April Mop

Kelas Math

Gue gak akan kangen sama kelas ini, baik gurunya,

maupun yang ngajar.

Tapi gue bakal kangen, saat-saat gue cabut kelasnya dia.

Gue akan BENER-BENER KANGEN sama ini.


Dan juga, saat-saat gue pake seragam SMA. (Walaupun bukan putih abu-abu, seperti harapan gue waktu SMP).

THANK YOUU MY FRIENDS, For all of the BEAUTIFUL MEMORIES that we had together. Success ya di kampus kalian masing-masing.

Kualitas VS Kuantitas

Kadang gue iri sama blog temen gue yang readernya banyak. Tapi kemudian gue teringat sama kata-kata bijak: "Yang penting itu Kualitas, bukan Kuantitas"

Jadi,

Belum tentu, yang readernya banyak itu kualitas tulisannya bagus. Begitu juga, blog yang readernya sedikit, kualitas tulisannya sampah.

-WALAUPUN kualitas tulisan gue mungkin gak jauh beda sama sampah, tapi, kata-kata bijak itu masih terngiang di otak gue. Dan membuat gue termotivasi untuk membuat jari gue menari di atas tuts laptop-

Salah Atau Bener? Emang Penting??

Dari gue lahir, bernafas untuk pertama kalinya, berjalan, hingga bersekolah sampai saat ini, gue hidup dengan orientasi “Salah dan Benar”. Walaupun mungkin dalam post gue sebelumnya, gue bilang bahwa gue belajar untuk melihat dunia dengan sudut pandang abu-abu alias berusaha seobyektif mungkin. Tapi gak disangka, orientasi gue belum berubah. Gue masih memiliki orientasi itu. Bukannya gue berusaha kurang keras. Tapi itu adalah sesuatu yang diajarkan keluarga gue, jadi (mungkin) sudah mendarah daging dalam tubuh gue.

Gue tumbuh di lingkungan keluarga yang mendidik anak-anaknya cukup keras. Bisa dibilang masih sangat kolot. Di keluarga gue, setiap anak bener-bener dididik keras, untuk menghormati orang tua, dan tidak melakukan sesuatu yang melanggar kehendak orang tua. Jadilah, gue dan mungkin sepupu-sepupu gue, dinilai berdasarkan “benar-tidaknya” tindakan kita di mata orang tua. Dasar “benar-tidaknya” tindakan kami pun berdasarkan orang tua, yang bisa dibilang obyektif. Waktu gue kecil, gue bener-bener gak berdaya buat ngelawan tante-tante gue yang beringas itu. Setiap disuruh, gue gak pernah berani ngelawan. Makanya, gue masih kagum sama temen-temen gue yang berani ngelawan orang tua mereka. Begitu gue masuk ke sekolah Global Jaya, gue diharuskan untuk berpikir secara kritis. Berpikir secara “Mengapa hal itu bisa terjadi? Dan bagaimana hal itu terjadi?” Dan sejak saat itu, gue pun mulai tau bahwa hidup tak selamanya dinilai dengan adanya kata “benar atau salah”.

Gue pun baru tau bahwa “benar itu RELATIF” Jadi, aspek-aspek dalam hidup kita, memang tidak sepenuhnya menjadi hal yang melulu “salah” ataupun “benar”. Tapi akhirnya, gue pun mulai ragu. Melihat temen-temen gue yang udah dicekokin cara berpikir secara kritis, beberapa dari mereka tumbuh menjadi seorang atheis. (Entah karena kepinteran, atau karena kata males bener-bener udah mendarah daging di otak dan nadi mereka, ataupun fase ikut-ikutan). Gue tau bahwa sebagai warga negara Indonesia yang baik dan benar, kita harus punya agama yang udah ditentuin pemerintah. Tapi temen-temen gue ini, saking kritisnya, malah menyalahi peraturan yang udah ditetapin negara. Dalam konteks ini, pemikiran kritis itu = REPOT, KURANG KERJAAN, GAK PENTING. Kalo pemikiran kritis, lantas membuat orang jadi gak punya agama (karena ia mempertanyakan keberadaan Tuhan), berarti itu jadi melenceng. Keberadaan Tuhan (yang selalu menjadi misteri buat semua orang) selalu menjadi pemicu seseorang menjadi atheis. Padahal, seseorang itu memiliki agama agar ia mempunyai pegangan hidup disaat lagi down. Untuk apa mereka mempertanyakan kuasa yang maha mulia itu dengan otak rasional. Sebenarnya kalo dipikir-pikir lagi, agama itu sebenarnya menjamin tempat kita di surga ( terlepas dari konteks orang-orang yang beragama tapi gak bener). Jadi untuk apa, mereka melepaskan sebuah kesempatan untuk mendapat tempat di surga itu. Kenapa sih mereka malah mempertanyakan keberadaan Tuhan, yang bikin malah jadi ribet. ( Di sini gue bukan mempermasalahkan kepercayaan orang atheis, hanya saja gue mencoba mengkritik sebuah pemikiran yang TERLALU kritis.) Adapun temen gue yang begitu KRITIS, jadinya malah CARI RIBUT. Karena SEMUA diperdebatin. Tapi di sisi lain, kalo seseorang gak mikir secara kritis, mungkin kita masih hidup di jaman batu. Karena gak ada orang-orang yang mikir outside the box. Jadi kita gak bisa menikmati penemuan-penemuan canggih, hasil pemikiran canggih mereka.

Mungkin itu juga sebabnya, kenapa orang Indo gak maju-maju. Kita selalu berpikir lewat aspek “benar atau salah”. Kalo misalnya si bos ngomel, karena menurut dia, kerjaan kita ada yang salah. Kita pun langsung nurut dan menerima secara mentah –mentah bahwa yang kita lakukan itu salah. Kita langsung berusaha memperbaiki pekerjaan kita, tanpa berpikir “kenapa?”.
Padahal, semuanya itu tergantung sudut pandang yang diambil oleh kita. Mungkin sebenarnya si bos waktu itu ngomel, karena bad mood, jadi penilaian dia atas pekerjaan kita jadi gak jelas.
Mungkin contoh gue jelek, dan kurang bisa mengilustrasikan maksud gue dengan cukup baik. Namun intinya, banyak orang-orang Indo itu masih memiliki orientasi pikiran “salah atau benar” tanpa memikiran lebih lanjut “kenapa hal itu bisa terjadi”. Bisa dibilang, orang-orang Indo, itu masih suka cari aman. Kita kurang menyukai konfrontasi, yang membuat kita, sebagai orang indo, jadi sulit maju. Mungkin inilah juga penyebabnya, kenapa kita masih mudah “disetir” negara lain. Kita tidak pernah mempertanyakan “mengapa hal itu bisa terjadi”, tapi mempertanyakan “benar atau tidak tindakan saya?”

Tuesday, April 21, 2009

Tinggal...

Gak kerasa.. Bentar lagi udah gak usah pake seragam
Tinggal 3 hari lagi sekolah, habis itu libur seminggu. Dan Final Exam.

HABIS ITU???

FREEEDOOOOOOOOOOOOOOOOMMMMMMMM!!!!!

Monday, April 13, 2009

Aku dan Mulut Besarku

Cuaca panas hari ini berhasil menyulap gue bagai ibu-rt-yang-habis-mergokin-suaminya-selingkuh. Gerah bangeet... bener-bener BT.. BT ah gitu.
Dan rupanya.. cuaca yang nian panas ini membuat gue pun susah untuk tutup mulut.

Hari ini ada assembly, dan ada adek kelas yang nyanyi di depan. Gue dan temen-temen gue pun langsung gosip.

Gue: "EH!! itu kan yang disukain sama Stephan...?" (sambil mencari-cari wujud Stephan, temen gue)
Kanya: "iya tuh kayaknya.."
Gue: "Sapa namanya Hesti? Heni?"
Kanya: "ooh.. itu Heni.. kembarannya Hesti..."
Gue: "ooh..."

Gue dan Kanya pun diam, sambil terus nonton. Gak berapa lama kemudian, Kanya mulai nepuk-nepuk pundak gue, dan tampangnya rada panik.

Kanya: "Nya!"
Gue: "Napa..?"
Kanya: "Tau gak.. depan lo persis itu HESTI.."
Gue: "Hah.. SERIUS LO?"

Gue pun mulai keringat dingin. Gue pun langsung full doa dalam hati, semoga itu bukan Hesti..
Gak lucu banget kan, ngomongin orang, padahal orangnya terang-terangan depan kita. (*suatu kejadian yaang SERING banget terjadi sama temen gue, Kanya). Gue juga bersyukur, karena dia notabene adek kelas gue, jadi gak mungkin dia bakal langsung nunjuk-nunjuk gue, minta pertanggungan jawab (Disangka hamil kaleee).

Assembly pun selesai. Lampu yang tadinya dimatikan, dinyalakan. Gue pun langsung celingukan liat depan gue. BENER AJA LOH,, DEPAN GUE SI HESTI SUHESTI itu.
Gue langsung ngacir, sambil bilang ma Kanya
Gue: "BENER NYA.. DEPAN GUE HESTI!"
Kanya: "Nah lo... gimana lo nanti ma dia.."
Gue: "untung aja adek kelas.."
Kanya: "HAHAHHAHHA.. Karma lo sama gue.."

Untuk Kanya:
Yang bener itu, KETULARAN. bukan KARMA
tolong disadari bahwa 2 kata itu memiliki arti yang amaaat sangat berbeda...

Thursday, April 2, 2009

April Fool. Anyone?

Elo pasti tau kan kemaren tanggal berapa? Yak.. kemaren itu pas banget hari April Mop. Gue dan teman-teman gue, gak tau karena dendam atau mungkin kesal, ngerjain guru setiap pelajaran. Mulai dari pelajaran bahasa Indonesia, sampe pelajaran bisnis manajemen.

Yang paling seru sih kelas bisnis manajemen, karena kita berhasil ngerjain gurunya. Jadi,, apa yang kita lakukan adalah kita naro notes di depan kelas bisnis manajemen. Tulisannya : "year 12 IB bisnis manajemen pindah ke MPR" Dan kita semua sembunyi di toilet (* yang cewek ya ke toilet cewek, dan yang cowok ke toilet cowok).Lumayan kocak sih kalo diinget-inget, karena kita bener-bener ngegerombol di pojokan, ngintip-ngintip saking takut banget keliatan guru gue. Guru gue akhirnya keluar dari kantor guru, dan jalan langsung ke arah kelas bisnis manajemen. Dia gak meratiin notes di depan pintu dan langsung masuk. Awalnya sih kita kecewa, tapi ternyata, dia keluar lagi dan liat notes itu. Begitu liat notes itu, dia cuman berdiri di depan dengan muka bingung. Mukanya bener-bener bingung banget,, sampai akhirnya dia jalan ke arah toilet. Kita semua langsung sembunyi. Dan begitu dia balik badan, kita lari ke belakang dia sambil teriak "April Mop!!"

Kelas bahasa Indonesia temen gue lain lagi. Mereka berencana mau sengaja telat masuk kelas. dan sembunyi di ruang khusus buat year 12. Eh, belum sempet mereka melaksanakan rencana mereka, si guru udah keburu marah, dan langsung kasih hukuman. Dan.. hari ini.. temen-temen gue baru saja tau bahwa hukuman itu cuman pura-pura. Jadi.. ya.. temen-temen gue yang kena april mop.. HAHHA...

Kurang lebih, begitulah cara gue dan temen-temen gue merayakan April Mop. Entah ini karena emang dendam kepada guru atau luapan stres.

Saturday, March 28, 2009

Ideas that happen struck your head

Sometimes when an idea just struck your head
You need something
Either a rope, or a shield
Anything to make it stay

Once you already make it stay, floating in the mid air
You start to wander
What things you want to do with this idea

You.. want to fry and eat it?
You.. want to keeps on floating in the mid air
Or..
You.. want to make it happen and perhaps creates such a huge changes
On our world

Some people choose to ignore their ideas,
And swallow it for them. They refuse to share it with other people
Some people just doesn’t want to do anything with them.
Usually they already satisfied by sharing it with other people
But there are also some other people who chose to struggle
To fight
To do anything
In order to make their ideas come true

However,
People who choose to ignore their ideas, and refuse to fight for their ideas
Living in the normal situation life.
Live in the routine life, with same job in the rest of their life
Married, and raised kids. In the next few years, they will become grandparents.
Soon after that, they will become the good fertilizer for soil.

Meanwhile, people who choose to fight for their ideas,
Living in inhumane life.
Some of them might not even married, and having dysfunctional.
They always struggle with the contradiction that arise from people surround them.
Try to believe in their ideas, vision, and try to make it happen.
In the end, their effort will get paid.
Ironically, those people already become the fertilizer for the soil before they feel their success.
But then, their name would stay in people’s mind for certain years, decades, even millennium.

See the difference?
What would you do with the idea that happen struck on your head?

Thursday, March 26, 2009

Luapan Hati Paling Dalam

Mmmm.. seperti biasa.. ketika gue mulai memijat tuts-tuts laptop gue, itu berarti gue sedang : a) Bete, b) lari dari kenyataan, c) gundah gulana, atau d) gak bisa tidur.

Walaupun, option b) seringkali jadi alasan gue menulis blog, tapi option-option lainnya kadang-kadang jadi alasan gue menulis blog. Tapi kali ini, alasan gue menulis blog (selain lari dari kenyataan) karena gue terbawa suasana habis baca blog temen gue. Temen gue ini sangatlah unik, karena yaah.. dalam tulisan-tulisannya, ketawan sekali dia sangat self- centered, dan.. kadang-kadang ada kalimat yang sedikit cari masalah.

Malam ini, gue baca blog dia juga karena temen-temen gue tuh suka ngebaca, dan kadang-kadang suka dibahas (yaah.. kalo gak mau dibilang gosip). Dan detik ini gue jadi sadar "gila yah.. hidup orang bisa seseru itu". Terlepas dari noraknya temen gue itu (mungkin), self-centered-nya dia, gue bisa liat betapa "uniknya" hidupnya dia. mmm.. yah terserahlah, gue berusaha menutup mata dengan krenyitan dahi para pembaca setia gue (baca: danang, kanya, emira), atau ekspresi "Sumpah lo dibilang unik" di muka kalian. Tapi ya menurut gue hidup dia tuh unik. Di saat kita harus struggle ma masa depan, bingung cari kuliah segala macem, dia malah menikmati percintaannya dan menjalani hidup dengan sangat S.A.N.T.A.I.

Sebuah kata yang udah lama gak bisa deskripisikan hidup gue. Hidup gue (untuk saat ini) adalah sebuah rutinitas, dimana gue sedang jenuh menghadapinya. Phuw.. Dia hidup dalam tempo waktu yang sangatlah lambat, sementara gue amat sangat cepat. Belum-belum udah mau masuk lagi padahal baru libur. Hiyek.
harus memenuhi standar biar lulus, nyari sekolah, dan segala macam tetek bengek yang sedang ramai simpang siur di otak gue. Sementara temen gue itu enak-enakan bangun siang. mmm.. bisa ya, orang menjalani kehidupan yang berbeda pada usia yang sama. Aneh..

Sunday, March 8, 2009

To Anyone

I’m seventeen now. (suppose to be) More mature, responsible, and diligent.
Yet, all of those adjectives seem impossible for me. But, hey.. maybe it’s not impossible at all.
Maybe, just maybe, I may changes to that kind of person.
After all this time, after I spend my seventeen years to breathing (well.. d’oh)
It seems I always slipped numerous good things in my life.
And not to mention, I also lose numerous wonderful people who just passed through my life.

But, tonight I will not let those wonderful things slipped again. I don’t want to make the same mistake. So.. for tonight, just for this night, I want to say thanks to:

My beautiful loving mother, who always support me whenever I need a support, who always yelled at me when I need to be yell, who always cook for me, who always spoiled me in the special way, who give birth to me, and she done so many things in my life.

My old man, wherever you are. I couldn’t reach you, I barely remember about you. Yet, I always miss you. Why? I barely know about you, but I always miss you. It’s obvious that I could never reach you, although you standing beside me. But, hey, without you, I may not be here right?

My aunties, and my uncles, who taught me about so many things, and leaving lots of beautiful memories in my mind, who always yelled at me, who always teasing me, who always play with me.

My Friends, who always support me, mocking me, listen to me every time I cry, mad, or goofy. You (in plural) always there, whenever I need a grip, and always laughing about same old jokes that I told to you. Who always cheers on me, whenever I need a cheer. Sorry, I’m such a selfish and self-centered person, and letting you one by one slipped from my grip. I wouldn’t forget about all of the time that we spent together, and all of knowledge that you share to me.

And all of random people, who always show their kindness to me, who suddenly just showed up and help me, who always brighten my day in unexpected way.

THANK YOUUUU…
For just showing up for the 5 minutes in my life, For spending time with me, For letting me know about you, For become a part of my life, For become one of my precious memory.

Thank you for all of your kindness, your patience, and make me learn something from you.

Friday, March 6, 2009

Hari ini

hey. hari ini Java Jazz hari pertama ya.. well, gue gak dateng juga sih jadi gak guna. hahah.. aside from that, karena kakak-kakak sepupu gue pada gak ada di rumah, gue pun mengambil kesempatan emas ini untuk pergi ke pameran "Heaven in Exile" di Galeri Antara. Karena rumah pasti sepi dan gue bakalan bengong di rumah. Akhirnya, dengan kunci mobil sudah ditangan, gue dengan Chobu langsung mangkat ke Pasar Baru. *Chobu: nama mobil Hyundai Accent sewaan gue.

Dengan kecepatan tinggi, didukung oleh jalanan yang sudah lumayan sepi (*karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 8), gue pun sampe Pasar Baru kurang lebih setengah jam. Waktu nyampe, seperti biasa, orang-orang pada berjubel udah kayak ada diskon di depan galeri. Tapi, akhirnya gue berhasil masuk. Jadilah, gue keliling-keliling, ngeliat foto-foto yang dipajang. Dan hasilnya? GUE BENER-BENER TAKJUB BANGET SAMA HASILNYA. Entah karena gue berlebihan, atau karena gue memang sedang emosional, tapi foto-foto yang dipajang itu punya energi tersendiri yang bisa buat gue diam di tempat.

Dan, muncullah seleret kata-kata yang masih jadi bahan perenungan sampai sekarang " gue pengen deh belajar motret lagi". Gue nyesel banget dulu kenapa belajarnya setengah-setengah.. kenapa dulu gak dengerin Ari. haha.. anyway... desain katalognya Ari dan posternya keren deh...
Hehe... untuk sekarang gue mesti fokus sama ujian gue dulu. Baru setelah itu.. gue akan belajar lagi soal fotografi. hehe... Tapi setelah pulang dari pameran, Danang dan Kanya ngajakin makan di Mas Dikun. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12 dan gue masih harus menyetir ke arah Balai Rakyat. Jalanan emang sudah sepi sih, dan itulah yang gue suka dari nyetir malem-malem. Entah karena bawaan lahir, atau emang rada aneh, dari kecil gue udah suka banget nyetir mobil. Mulai dari video game, sampe mobil beneran. Gue juga suka nyetir sendiri, karena gue merasa itulah saat dimana gue bisa menghabiskan waktu sendirian. Dan saat yang paling gue suka menyetir adalah malem-malem. Karena selain jalanan sepi, dan bisa ngebut, gue merasa seluruh jalanan itu (pada saat itu) milik gue seorang. Hahahaha... biasanya kalo lagi nyetir sendiri, gue juga suka masang musik kenceng-kenceng. Dan kalo udah kebawa suasana, bakal nyanyi-nyanyi sendiri atau joget-joget dalam mobil. Gak jarang sih, orang-orang langsung ngeliatin gue dalam mobil kayak orang gila..
Setelah sampai Mas Dikun, Danang ternyata belum dateng, jadilah gue menunggu dia. Dan setelah dia dateng, kita pun ngobrol-ngobrol sampe jam setengah 2. Barulah gue menawarkan diri untuk nganterin Kanya pulang (*itu juga karena kakak sepupu gue belum pada pulang) dan menyetir dengan kecepatan tinggi sampai rumah. Dan sekarang inilah gue, tepar dengan laptop di atas pangkuan. heheh

Thursday, March 5, 2009

Dozed Off

Hidup gak pernah lebih kejam dari ini. Udah tugas masih ada yang harus dikerjain, sistem tubuh gue tiba-tiba ngedrop 70%. Hanya tersisa 30% untuk bernafas, dan melakukan kegiatan ala kadarnya. Akhir-akhir ini, badan gue supeer lemes, mata gue gak nahan ngantuk, dan berasa jalan di atas awan. Jangan lemparkan pandangan "halah dasar kebo" ke arah gue, karena gue tau banget ini bukan fungsi tubuh gue yang seharusnya.

Contohnya tadi, gue sedang ngerjain prac report ecos tiba-tiba aja ZZZZZZZZZZ.... gue udah terkapar di tengah tempat tidur, pingsan mendadak. Begitu bangun, layar komputer gue udah gelap, dalam mode sleep, dan badan gue sudah melingker gak jelas. UGYAAA... ada apa dengan sistem badan gue... tapi gue lega sih, karena tugas gue sudah mau berakhir, dan bisa fokus sama ujian.

Tapi kalo dengan sistem tubuh yang mudah tumbang ini siih... rada ragu jugaaa

Wednesday, March 4, 2009

Kalo waktu...

kalo waktu punya sayap
pasti dia akan tau kapan harus mendarat
kalo waktu punya perasaan
pasti suatu saat dia akan menyendiri
kalo waktu punya hati
pasti dia akan berhenti demi orang yang dikasihinya
kalo waktu punya kaki
suatu saat dia pasti akan kelelahan

sayangnya
waktu bukan burung, bukan manusia, bukan pula binatang

makanya dia terus bergulir,
tanpa mempedulikan apa yang telah dia tinggalkan

Friday, February 13, 2009

See? I told you!!

I'm not really a good writer.
I'm just love to expressing my depression in front of the screen.

Every time I feel alone and start feel guilty, usualy I start to write.
I write lot of nonsense thing that just come through my mind.
I looove expressing my depression, because it's make my mind lighter.

Then again,
I'm not a good writer.
I'm not the poetic kind-a-writer, who choosing every word, that will give another message.
Basically, I'm just write.

I'm letting my finger waltz around the keyboard, make them feel free, make my mind feel free.
I know I shouldn't tell this.
Then again.
I'm not a good writer.

Bubble

When I feel little insecure,, I will draw a big bubble around me, and make sure no one.
I said no one
will come near me
Now, do you see a big transparent bubble around me? and Do you feel pity about me now?

Please do.
Cause I feel really sick right now.

I hate the fact that..
People around me will leaving. Soon.
I hate the fact that...
My friends will not around me anymore.
I hate the fact that
I will miss every laughter that we shared, tears that we swallowed, and even every argument that we had.

So.. I chose to stay inside my bubble, and believe that no one will bother or brave enough to poke the bubble. No one will even bother to come near my bubble.

I pretended to be strong in front of my mom.
So, she wouldn't spend her time to comfort me.
I pretended that nothing happen with my feeling, my soul
although I know, there's something going on inside there.

I'm just suggesting that right now, I'm just don't have enough sleep, and had enough calcium.
That's it.
But, I'm still inside my bubble.
Do you see the transparent thing around me?
Yeah.... that's my bubble.

Thursday, February 12, 2009

Anggota Badan.

Karena minum secangkir kopi susu hangat buatan sendiri
si mata enggan menutup. Ia malah nekat membuka diri walau malam semakin larut

Sang otak telah lelah menelan semua kata-kata itu, walaupun tau, ia mampu menghabiskan semuanya. Namun, ia hanya ENGGAN. Tapi karena terbujuk oleh cairan pekat hitam yang telah masuk ke dalam mulut, ia pun kembali menelan kata-kata itu sambil bersenandung.

Si tangan masih belum berhenti menulis. Rupanya malam ini ia harus lembur. Belum lagi besok, ia harus bekerja keras menghajar kertas putih, dengan tinta warna biru. Sehabis ujian ini, ia akan minta cuti kepada sang otak.

Si mulut telah berulangkali membuka dan menutup, menguap itulah sebutan umumnya. Kaku. Karena terlalu banyak membuka dan menutup.

Si perut mendengkur pelan. Ia minta diisi.. namun si mulut enggan memasukkan makanan layak. Si mulut malah mengijinkan cairan pahit itu, sehingga kini seluruh tubuh mulai disfungsional. Si perut mulai mendengkur protes, karena ia ingin benda padat untuk mengisi ruang kosongnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari.

Si mata mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan karena sudah terlalu lama membelalak.
Sang otak masih bersenandung karena efek kafein dari cairan hitam pahit yang masuk ke perut tadi.
Si mulut diam. Ia telah lelah membuka dan menutup.
Si perut mulai membungkam dengkurannya. Iapun sadar tak ada gunanya protes, sehingga memutuskan diam.

Seluruh anggota badan telah menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Namun sang otak, dan pemilik anggota badan itu masih mencoba menerjang rasa kantuk yang kerap menyerang.
Oh la la... besok ada ujian. Dan sang pemilik anggota badan harus bergulat dengan buku-bukunya.

Semua anggota badan hanya bisa menghela nafas, bertanya-tanya kapan mereka bisa istirahat. Sementara, sang otak masih bersenandung riang, karena kafein.

Sunday, February 8, 2009

mmm
udah cukup lama.. mulut gw bungkam
udah cukup lama pula, jari gw tidak menari di atas tuts keyboard
dan membiarkan pikiran gw meledak-meledak dengan sendirinya

UJIAN
TUGAS.
itu yang terkadang membuat gw lupa dengan alam maya yang sudah gw buat ini.
hehehe

Entah itu hanya alasan atau apa..

Saturday, January 3, 2009

I'm home

Well.. gw baru aja pulang dari Solo. Capeek banget kemaren seharian nyetir, walaupun ganti-gantian sama nyokap juga siiih.. hehehe
Udah gitu, kemaren di tengah jalan, gw kena kecelakaan.. Gak lebay sih kecelakaannya, cuman kayak tabrakan beruntun. (itu juga serem ya?? hehehe)
Jadi siang itu, gw, nyokap, dan kakak gw lagi meluncur dengan kecepatan rendah, di daerah Kalimalang. Tiba-tiba mobil Panther depan kita ngerem mendadak, dan karena kita gak siap, jadilah kita nabrak mobil itu (gak parah sih nabraknya). Nah, di belakang kita, ada mobil Fortuner kecepatan tinggi, yang gagal ngerem, jadilah, si Madu di tabrak...

Bemper belakang, sama lampu depan rusak parah gitu jadinya.. Tapi overall gak papa sih..
Nyokap gw hari inipun memberi keputusan untuk menjual mobil itu, yaaah mungkin karena mobil itu udah tua juga siiih...

rada sedih sih dengernya.. karena dia kan mobil pertama gw..