Monday, April 13, 2009

Aku dan Mulut Besarku

Cuaca panas hari ini berhasil menyulap gue bagai ibu-rt-yang-habis-mergokin-suaminya-selingkuh. Gerah bangeet... bener-bener BT.. BT ah gitu.
Dan rupanya.. cuaca yang nian panas ini membuat gue pun susah untuk tutup mulut.

Hari ini ada assembly, dan ada adek kelas yang nyanyi di depan. Gue dan temen-temen gue pun langsung gosip.

Gue: "EH!! itu kan yang disukain sama Stephan...?" (sambil mencari-cari wujud Stephan, temen gue)
Kanya: "iya tuh kayaknya.."
Gue: "Sapa namanya Hesti? Heni?"
Kanya: "ooh.. itu Heni.. kembarannya Hesti..."
Gue: "ooh..."

Gue dan Kanya pun diam, sambil terus nonton. Gak berapa lama kemudian, Kanya mulai nepuk-nepuk pundak gue, dan tampangnya rada panik.

Kanya: "Nya!"
Gue: "Napa..?"
Kanya: "Tau gak.. depan lo persis itu HESTI.."
Gue: "Hah.. SERIUS LO?"

Gue pun mulai keringat dingin. Gue pun langsung full doa dalam hati, semoga itu bukan Hesti..
Gak lucu banget kan, ngomongin orang, padahal orangnya terang-terangan depan kita. (*suatu kejadian yaang SERING banget terjadi sama temen gue, Kanya). Gue juga bersyukur, karena dia notabene adek kelas gue, jadi gak mungkin dia bakal langsung nunjuk-nunjuk gue, minta pertanggungan jawab (Disangka hamil kaleee).

Assembly pun selesai. Lampu yang tadinya dimatikan, dinyalakan. Gue pun langsung celingukan liat depan gue. BENER AJA LOH,, DEPAN GUE SI HESTI SUHESTI itu.
Gue langsung ngacir, sambil bilang ma Kanya
Gue: "BENER NYA.. DEPAN GUE HESTI!"
Kanya: "Nah lo... gimana lo nanti ma dia.."
Gue: "untung aja adek kelas.."
Kanya: "HAHAHHAHHA.. Karma lo sama gue.."

Untuk Kanya:
Yang bener itu, KETULARAN. bukan KARMA
tolong disadari bahwa 2 kata itu memiliki arti yang amaaat sangat berbeda...