Saturday, November 20, 2010

Apa yang saya rasakan sama dengan anda?

Di sini saya, di San Francisco, masuk di sekolah seni yang menurut saya memiliki pengajar, dan fasilitas yang menunjang, tinggal sendiri di apartemen, dengan uang jajan yang sebenarnya tidak begitu di batasi.

Lalu, apa sulitnya?
Wong, kerjaan saya sebenarnya hanya membuat PR kok, mengerjakan kewajiban saya sebagai seorang mahasiswa kok. Dan syukur-syukur jika saya cukup ambisius, saya bisa mendapat pekerjaan sebelum saya lulus.

Toh, sebenarnya..
Saya memiliki kesempatan yang sangat jarang di miliki oleh orang Indonesia lainnya, yaitu bisa bersekolah di luar negeri. Saya sadar itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dan, saya pun beruntung memiliki ibu yang mengerti saya, karena saya memilih jurusan yang entah nanti lulusnya kerjaannya apa. Jadi saya kurang apa coba?

Tapi kenyataannya,
Saya suka sekali mengeluh jika pekerjaan sekolah mulai menumpuk. Alasan ini-itu. Belum lagi, jika mulai dengan tugas menggambar, yang sebenarnya bisa saya lakukan,, cuman saya sudah mundur sebelum berperang. Saya suka stres duluan, yang sebenarnya malahan menghambat saya untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

Saya sadar, yang sudah banyak orang bilang kepada saya, bahwa yang sebenarnya yang bisa saya lakukan adalah hanya menjalani semuanya apa adanya. Tapi tidak lantas, hanya dengan setengah hati. Saya pun sadar, bahwa apa yang saya hadapi kali ini tidak seberapa dengan orang-orang kurang beruntung dari saya. Mungkin, di luar sana, ada anak yang seumuran saya, harus kerja 3 shift, sambil mengimbangi dengan kuliah. Tapi, toh dia selalu mengumpulkan PR tepat waktu. Atau, ada anak yang lebih muda dari saya, yang harus bekerja untuk keluarganya, sembari kuliah. Dibandingkan dengan mereka, bukankah saya jauh lebih beruntung? Tapi, yang saya lakukan hanyalah mengeluh, dan mengeluh.
Bagaimana jika, saya mulai menutup mulut saya, mulai bekerja dengan tangan saya, serta bersyukur atas tiap detik yang saya rasakan saat ini? Karena hidup itu cuma sebentar, dan menghabiskan waktu dengan mengeluh itu sia-sia. :)

Wednesday, November 10, 2010

.....

Di saat saya sedang mengejar sesuatu yang belum pasti di depan, di sini saya...

Jenuh
Lelah

Tapi perjalanan saya masih jauh.

Bagaimana dong? :(

Monday, November 8, 2010

mnyaaaaa

Saya kangen rumah.
Saya kangen masakan Indonesia.
Saya homesick.

Ini kombinasi yang benar-benar jelek, ketika saya hanya punya 6 minggu tersisa, belum lagi dengan tumpukan tugas yang sudah memanggil. Sudah 2 pelajaran yang mengharuskan saya mulai mengerjakan final project, Figure drawing yang posenya makin amit-amit susahnya, dan Project game Zombie yang seharusnya fun, hanya saja karena teman-teman gue rada kupret, jadinya gak tau gimana jadinya. *bersyukur sekali saya bisa bahasa Indonesia, jadi mereka gak bakalan nyadar kalo lagi gue kata-katain.

Saya cuman butuh di stater mesinnya, dan voila! pasti tugas semua selesai :)

Friday, November 5, 2010

Hari tiup lilin

Iya., tepatnya tanggal 5 November, saya berulang tahun yang ke 19. Saya pikir, saya akan menghabiskannya sendirian, saya pikir saya hanya akan dapat merayakannya dengan skype dengan nyokap, dan teman saya di Australia. Pokoknya saya tidak mengharapkan yang ekstra di ulang tahun saya. Tapi, ketika tanggal 4 November dini hari, saya mendapat kejutan kecil.
Saat itu, waktu menunjukkan pukul 12 dini hari, dan saya masih bangun karena saya baru saja menyelesaikan tugas saya. Saya sedang duduk di tempat tidur, sambil baca majalah, ketika saya mendengar pintu apartemen saya di paksa buka. Saya kaget sekali. Saya langsung berdiri kaget, dan berjalan ke arah pintu. Tidak berapa lama kemudian, pintu di ketuk, dan saya mendapati 11 orang teman saya, berdiri di depan pintu, dengan senyum, membawa kue. Saya benar-benar kaget, dan tidak menyangka hal itu. Nyatanya, mereka menyempatkan diri untuk datang merayakan ulang tahun saya, dengan kue ulang tahun siap dengan lilin yang menyala. Kemudian ada satu teman saya yang menyembunyikan kado nya di lemari kabinet kamar mandi.


Sampai saat ini, saya masih kaget sekali, dan gak nyangka banget bahwa saya akan di beri kejutan seperti itu. Walaupun sampai detik ini saya masih menyesaal sekali enggak sempet beres-beres.

Dan siangnya, 5 November, saya memutuskan untuk makan siang bersama teman-teman saya, di Cheesecake Factory. Saya tidak menyangka kedua dari mereka membawakan saya 2 boneka,1buket mawar, dan 1 anting. Saya langsung speechless, sementara mereka memeluk saya.
Saya cuman bisa bilang bahwa saya bersyukur saya tidak menghabiskan ulang tahun saya sendirian. Terlebih lagi karena ini ulang tahun pertama saya yang jauh dari keluarga. Awalnya mama saya memaksakan diri untuk datang ke SF, karena beliau benar-benar takut saya menghabiskan ulang tahun saya sendirian. Tapi toh, nyatanya.. masih ada juga orang yang care sama saya.. :) :)

Makasi teman-teman untuk kadonyaa... dan untuk kenangan ulang tahun ke 19 yang gak bisa dilupain... :) :)