Thursday, May 14, 2009

Life = Movie?

Pernah kebayang gak, kalo hidup yang biasa kita jalanin ini adalah sebuah film? Oh,, memang banyak sisi-sisi kehidupan yang sudah dijadikan film, tapi bagaimana kalo hidup yang kita sedang jalanin ini adalah benar-benar sebuah film?

Ngerti gak?
Kayak misalnya, setiap kali kita sedih,marah, atau ada momen penting dalam hidup kita, ada berbagai macam jenis backsound untuk mendukung perasaan kita saat itu.
Atau
Ada sebuah narator yang bercerita tentang masa lalu kita, dan mimpi kita, atau memberikan pendapat atas tindakan yang kita hadapi.
Atau
Jika kita sedang dalam keadaan shock, dunia seolah berhenti berputar untuk kita. Orang yang sedang minum, anjing yang sedang berjalan, dan semua aktivitas di dunia, seolah berhenti bersama dengan perasaan kita.

Bagaiman jika semua fitur-fitur yang ada di film itu telah menjadi suatu aspek kehidupan yang paling esensial? Menurut gue sih, itu akan jadi seru banget. Setiap sound effect yang gue denger pasti akan membuat hidup gue semakin seru.

Hanya saja, film itu memiliki sebuah plot yang sudah direncanakan. Dan juga setiap tokoh di dalamnya memiliki peran yang sangat jelas. Si A menjadi yang sang protagonis, dan si B menjadi antagonis. Pada akhirnya, perseteruan kedua tokoh itu SELALU menyelipkan amanat tersendiri kepada penontonnya. Sebuah film SELALU memberikan amanat kepada penontonnya, dengan cara yang beraneka ragam dan seabsurd mungkin. Sang protagonis pun selalu digambarkan penuh perhitungan, tau apa yang di lakukan. Jika ia digambarkan sebagai orang yang gagal, maka ia pasti dapat bangkit dan maju dengan mantap.

Itulah yang membuat film berbeda dengan hidup. Kita tidak pernah tau apa yang akan kita hadapi di hari depan. Kita tak pernah tau kapan sang kematian akan melambaikan tangannya, dan mengajak kita turut bersamanya. Kita tak pernah tau apa dampak dari setiap tindakan kita dalam hidup. Di satu waktu, kita bisa menjadi sang protagonis, dan satu waktu, kita dapat saja menjadi sang antagonis. Kita sebagai sang protagonis, juga tidak selalu tau perhitungan, dan belum tentu kita dapat bangkit dari keterpurukan.

Namun ada satu hal yang pasti. Jika hidup itu adalah sebuah film, maka pastilah kita adalah seorang protagonis. Dan yang dapat memutuskan plot dalam hidup kita adalah kita sendiri. Kita adalah script writer, sound manager, sutradara, dan produser hidup kita sendiri. Hanya kita yang tau apa yang terbaik untuk hidup kita.