Friday, December 14, 2007

Nada Tunggu

Sekali lagi deretan nomor itu ditekan
Sekali lagi kudengar suara rekaman yang sama
Sekian kalinya kutekan nomor-nomor itu
Dengan gusar
Menunggu kamu di ujung sana yang tidak pernah
Menjawab telepon

Tunggu..
Bukankah kita bagai gelombang telepon
Yang saling menunggu untuk terhubung?
Mungkin kita memang tidak seharusnya terhubung
Kamu yang sibuk dengan komputer itu,
Dan aku yang sibuk dengan boneka mainanku
Kamu yang mencari sesuap nasi,
Dan aku yang mencari jati diri

Kali ini kututup telepon itu
Tersenyum,
Aku berlari keluar
Kini aku benar-benar sadar
Kita adalah gelombang telepon yang berbeda
Mungkin tidak seharusnya kita terhubung