Baru saja bertemu dengan teman lama. Baru saja bertukar pandang tentang hidup, tentang semua yang sudah kita alami sejauh ini. Baru saja pulang setelah berjanji akan bertemu lagi 6 bulan ke depan.
Dan dia memberikan saya buku. Buku tentang jurnal perjalanan seorang anak muda berusia 25 tahun ke India. Tidak ada yang spesial mengenai buku ini, selain maksud pembuatan buku ini untuk merayakan setahun meninggalnya anak muda ini.
Saya buka, saya baca, dan saya merenung. Saya pun sadar, bahwa menulis memberi arti tersendiri dalam kehidupan seseorang. Menulis meninggalkan suatu eksistensi atau setidaknya tanda bahwa kita pernah ada di dunia ini, bahwa kita pernah berada di suatu lingkungan tertentu. Menulis membuat orang tahu tentang apa yang pernah kita capai, apa yang pernah kita lihat,dan apa yang ada dalam benak kita.
Sejujurnya, saya tidak pernah menyangka bahwa dengan menulis, sebenarnya kita sedang membuat sejarah mengenai keberadaan kita di dunia ini. Iya, semua orang akan mati pada akhirnya. Namun, keberadaan orang itu akan tetap diingat di benak orang lain ketika orang tersebut mengangkat pena nya, dan mulai menulis.
Topik yang cukup berat di tengah malam?? mmmm.. saatnya saya tidur hehehe :)