Lucu rasanya pulang kembali ke Jakarta, kota di mana gue tinggal selama kurang lebih 17 tahun lamanya. Lucu, karena gue yang gak pernah tinggal di kota lain selain Jakarta, akhirnya tinggal di kota yang super jauh.
Ada perasaan lain yang terselip, yang sebenarnya susah di utarakan, tapi mungkin semua orang ngerasain hal yang sama seperti gue. Sebenarnya, perasaan ini mulai bisa di deskripsikan ketika gue mendengar lagu “Home”nya Michael Buble. Ada satu lirik yang sebenernya benar-benar mendeskripsikan perasaan gue
And I feel just like I'm living someone else's life
It's like I just stepped outside when everything was going right
Iya.. ketika gue pulang, gue merasa seperti orang luar di rumah sendiri. Hal ini bisa jadi karena banyak hal terjadi, ketika gue gak ada di rumah. Dan keadaan rumah tuh baik-baik aja, meskipun gue lagi gak ada di situ. Aneh dan egois emang. Cuman ini apa yang gue rasain ketika gue pulang ke rumah.
Walaupun sebenernya bbm sama nyokap, dan orang rumah jalan terus, tapi tetep aja rasanya beda ketika semua cerita itu di sampaikan melalui bbm, bukan secara lisan, duduk melingkar di meja makan. Iya, gue selalu punya kebiasaan duduk di kursi meja makan yang bundar (ini bukan konferensi meja bundar), dan ngobrol sama nyokap dan tante gue di tempat tersebut. Tapi ketika semua cerita itu di tulis di ruang chat room BBM, segalanya jadi berbeda.
Sekolah di luar negeri memang keputusan gue, kemauan gue. Dan apa yang gue tulis di sini bukanlah keluhan. Cuman, ada yang hilang aja. Mungkin karena gue itu anak rumahan, yang selalu tau kalo ada sesuatu yang terjadi di rumah. Mungkin. Entahlah, mungkin ini hanya ratapan, sekaligus keegoisan anak rantau yang gak pernah keluar rumah sebelumnya. Tapi, gue cuman berharap bahwa perasaan lucu ini akan segera ilang. Karena gak enak banget.. heehehehehe