Sudah lama sekalii... sejak post terakhir di tulis. Maklum, si penulis bener-bener lagi gak mood tulis-menulis sama sekali. Selama absennya gue di dunia perblogan itu, gue kabur ke Europe, baru menyadari bahwa gue harus menyiapkan portfolio, dan sedang berkutat untuk menyusunnya. (sempat kepikiran untuk ngambil foundation juga.. hmm... temptation).
Anyway.. inilah gue, anak yang nganggur selama setahun sementara anak-anak seangkatan gue sedang sibuk berkutat dengan kuliahnya. Apa sih keputusan gue untuk menganggur selama setahun itu? Awalnya, bener-bener karena pengen coba aja istirahat dulu. Dan ternyata, gue belajar banyak hal dari masa penganggguran gue ini. Contohnya:
1. Bahwa melakukan sesuatu yang di luar dari kebiasaan itu gak semudah itu
Apa yang tengah gue lakukan saat ini, bener-bener di luar kebiasaan kan? Mana ada sih remaja seumuran gue yang mau nganggur? Walaupun juga di sekolah, kebanyakan dari mereka cabut, tapi mana ada yang terang-terangan milih untuk nganggur? (Konteks nganggur yang gue bicarain di sini, adalah nganggur karena pilihan dan bukan karena putus sekolah atau apa). Dan menjalani hal ini ternyata gak mudah. Mau-mau gak mau keputusan gue ini akan mendatangkan respon negatif dari orang Indonesia. Beberapa kali, gue mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi diri gue, dalam status masyarakat. Pertanyaan seperti "Kuliah atau Kerja?" dan "kuliah di mana?" sampai saat ini masih jadi pertanyaan paling sulit untuk di jawab. Beneran. Gue jadi berpikir apakah teman-teman gue itu kuliah agar tidak mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan ini? Pertanyaan itu sulit buat gue, karena gue sudah LULUS SMA (*bukan lolos) dan gue juga menjadi murid salah satu universitas manapun. Jadi ternyata, melakukan sesuatu di luar kebiasaan masyarakat memang gak semudah itu.
2. Bahwa memang melakukan sesuatu yang di luar dari kebiasaan itu benar-benar susah
Selain gue mendapat respon "he? ngapain lo nganggur??", gue juga mengalami beberapa kesulitan dengan diri gue sendiri. Gue yang terbiasa mengejar target, ngerjain tugas, malah dengan adanya nganggur ini jadinya kacau. Benar-benar kacau. Baru-baru ini sempat depresi gak jelas, karena pola tidur yang gak bener. (*note: susah tidur benar-benar memicu depresi) Gue menyadari bahwa libur kelamaan gak bagus buat badan. --"
Gue merasa sudah membuang-buang 6 bulan gue yang terdahulu. Dulu sebelum nganggur, gue pikir gue akan mengisi setahun gue ini dengan cerita-cerita yang seru dll. Ternyata, gue malah melempem kayak tempe di rumah. Sudah mau 6 bulan nganggur, gue pun memutuskan untuk mengisi 6 bulan lainnya dengan mencoba hal-hal baru. Jadi, tunggu ceritanya ya! heheh